rEposisi.com – Lelang proyek di Dinas PUPR Lampung Tengah 2021 terus menuai sorotan. Sebab, lelang pengadaan barang dan jasa secara elektronik ini kuat dugaan menggunakan jasa “hacker”.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPD KPK Tipikor Lamteng, M Rodhi, bahwa dugaan penggunaan jasa “hacker” pada lelang proyek ini berdasarkan pengakuan dari beberapa pihak rekanan yang kesulitan mengakses SIKap ULP.
“Informasi awal memang kuat dugaan lelang secara elektronik di Lamteng tahun ini ada pihak yang menggunakan jasa hacker. Karena situs yang disiapkan pihak Dinas PUPR tidak pernah dapat diakses, baru hari terakhir dapat diakses,” kata Rodhi, Rabu (9/6).
Menurut Rodhi, dugaan jasa hacker yang digunakan masih pemain hacker lama. Yang memang tidak asing lagi di Lamteng.
“Jasa hacker yang digunakan informasinya dugaan pemain lama,” ungkap dia.
Selain itu sambung dia, amburadulnya lelang proyek di Lamteng diperkeruh dengan adanya dugaan pejabat tinggi Lamteng yang ikut “cawe-cawe” dengan pihak rekanan.
“Ada juga informas yang berkembang adanya dugaan pejabat tinggi Lamteng yang ikut cawe-cawe dengan mengakomodir sejumlah rekanan,” tuturnya.
Namun demikian, tegasnya, informasi tersebut masih terus dilakukan pengumpulan bukti yang akurat.
“Setelah kami memiliki bukti yang cukup kami tidak segan-segan akan melaporkan ke pihak berwajib,” tandasnya.(*)