SUWUNG

- Jurnalis

Minggu, 19 April 2020 - 00:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

OLEH : Endri Y

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KALAU kita menelisik kekuasaan Dinasti Qajar, sekitar 1779 sampai 1925, menemukan semacam bukti kegagalan sebuah pemerintahan.

Jauh, sebelum ada rumus “negara gagal”.

Kerajaan dan daerah kekuasaan Dinasti Qajar, terpecah-pecah dalam banyak suku, etnis, dan tak pernah berhasil membuat organisasi militer serta birokrasi yang efektif serta kuat.

Di bawah Dinasti Qajar, negara membusuk, salah kelola, tidak amanat dan dipimpin orang-orang tanpa kecakapan.

Bahkan dengan kebijakan yang otoriter dan tirani sekali pun, kualitas pemimpin terlihat seperti dalam panggung drama. Hanya dianggap lelucon. Rakyat mulai merasakan berdiri di jurang kehancuran. Dicekam keputusasaan. Keamanan dan proteksi terhadap lapangan kerja, harta, dan nyawa, diperjuangkan masyarakat sendiri, tanpa kehadiran pemerintah.

Baca Juga :  Bicara Sejagaan

Adalah Raja Fath Ali Syah, berkuasa sejak 1779-1834. Dia dianggap, memerintah dengan sangat buruk, bahkan tercatat, tak memenuhi syarat sebagai sebuah kerajaan patrimonial.

Dia juga dianggap memerintah seperti di daerah dengan properti yang disewa. Tanpa tanggung jawab dan kecintaan sama sekali. Tanpa kecakapan dan kemampuan. Tanpa rasa malu dan semakin hari semakin menunjukkan, seperti orang yang bingung. Tak berpendirian dan kosong. Suwung.

Baca Juga :  Tampil Sederhana Tapi Modis

BACA JUGA :

Nestapa Sang Amnesia

Negara dengan wilayah kekuasaan yang luas, akibat lemah dan tidak cakap dalam kepemimpinan oleh Dinasti Qajar, membuat kerajaan itu terlupakan. Hilang dalam ingatan, tenggelam oleh sejarah dan kekalahan-kekalahan.

Pelajaran penting dari Dinasti Qajar, jangan pernah main-main mengambil jabatan dan kesiapan mengurus urusan publik jika tak punya kemampuan memimpin. Selain membuat aib dan sejarah kelam, juga menyengsarakan rakyat.

Lebih buruk lagi, tampil memimpin tapi ketika hadir di ruang publik, terlihat suwung. (*)

Berita Terkait

Bicara Sejagaan
Tampil Sederhana Tapi Modis
Reese Witherspoon Bagikan Pakaian Ke Seluruh Guru Di Amerika
Solusi Pelaku Ekonomi Kreatif Ditengah Covid-19
Jadi Model di Fashion Show, Aming Berbusana Motif Virus Corona Covid-19
Tips Gunakan Sarung Agar Lebih Maksimal
Nestapa Sang Amnesia
Era of Nadir Syah
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 April 2020 - 01:40 WIB

Bicara Sejagaan

Minggu, 19 April 2020 - 03:31 WIB

Tampil Sederhana Tapi Modis

Minggu, 19 April 2020 - 03:21 WIB

Reese Witherspoon Bagikan Pakaian Ke Seluruh Guru Di Amerika

Minggu, 19 April 2020 - 03:17 WIB

Solusi Pelaku Ekonomi Kreatif Ditengah Covid-19

Minggu, 19 April 2020 - 03:07 WIB

Jadi Model di Fashion Show, Aming Berbusana Motif Virus Corona Covid-19

Minggu, 19 April 2020 - 02:59 WIB

Tips Gunakan Sarung Agar Lebih Maksimal

Minggu, 19 April 2020 - 00:00 WIB

SUWUNG

Sabtu, 18 April 2020 - 23:37 WIB

Nestapa Sang Amnesia

Berita Terbaru

Politik

Keluarga Besar Ridho Ficardo Bantah Dukung Arinal-Sutono

Jumat, 11 Okt 2024 - 15:32 WIB