Reposisi.com – Rombongan Anggota DPRD Tulangbawang Barat, Lampung, membesuk Sabirin, salah seorang warga masyarakat Lima Keturunan Bandardewa, yang diduga menjadi korban penganiayaan oknum Satpam PT HIM. Jumat (4/3).
Empat orang anggota dewan tersebut yakni Yantoni (Fraksi Gerindra), Paisol (Fraksi PDIP), Beni Anwar (Fraksi Demokrat) dan Busroni (Fraksi Demokrat) langsung datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Tubaba, bertemu Sabirin yang juga Ketua Anak Ranting OKP Pemuda Pancasila (PP) Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tubaba, Provinsi Lampung.
Dalam keterangannya, Yantoni Ketua Komisi I DPRD Tubaba mengatakan, bahwa pihaknya merasa terpanggil untuk melihat langsung kondisi konstituennya yang sedang mengalami musibah akibat konflik pertanahan antara masyarakat 5 keturunan Bandardewa dengan PT HIM yang saat ini tengah ditangani oleh Komisi I.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kedatangan kami ke sini bentuk simpati kepada warga kami yang beberapa hari kemarin luka di bagian kepala setelah terjadi insiden dengan Satpam PT. HIM,” kata Yantoni dan Busroni. Jumat (4/3) di pelataran parkir Masjid Nurul Huda, Panaragan Jaya, Tubaba, Lampung, tadi sore.
Yantoni menjelaskan, jika pihaknya saat ini telah mengeluarkan rekomendasi kepada Tim Gugas Tugas (Gugas) Reforma Agraria setempat sesuai tupoksi DPRD, agar segera melakukan tindakan penyelesaian konflik pertanahan ini sekaligus melakukan penataan dan penertiban terhadap aktivitas PT HIM.
Tim Gugas, menurut Yantoni, harus segera mengambil langkah-langkah penyelesaian kasus konflik pertanahan yang telah merenggut korban luka parah.
Dikatakan Busroni, dalam peristiwa itu ada beberapa warga dan aparat yang menderita luka, yakni Sabirin luka di bagian kepala, satu anggota Satpam perusahaan mengalami patah kaki, dan Kasat Intelkam AKP. Tora E. Sitompul SH juga menderita cedera pada kaki kanan hingga menyebabkan dia harus duduk di kursi roda.
“Tim Gugas harus lebih cepat menangani kasus ini, agar tidak menimbulkan masalah lain di kemudian hari,” pungkas Yantoni.
Sementara itu, Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Lampung, Hi. Rycko Menoza SZP mengapresiasi kinerja para wakil rakyat Tubaba. Dirinya juga bersyukur atas kepedulian para legislator terhadap masalah yang menimpa anggotanya.
“Bersyukur wakil rakyat ada kepedulian terhadap masalah tersebut yang menimpa korban Sabirin,” ujar Rycko.
Rycko menilai proses terhadap penyelesaian kasus konflik pertanahan tersebut sudah berjalan.
“Berarti proses terhadap masalah tersebut sudah berjalan sehingga bisa dicarikan solusi yang terbaik,” katanya.
Sebagai Ketua PP ia menyampaikan apresiasi atas kepedulian Yantoni, Paisol, Beni Anwar, dan Busroni. “Apalagi mereka merasa masih keluarga besar PP yang terkena musibah,” tutupnya. (fei/ang)