Dinas Kominfo Pesbar : Miskomunikasi, Tenaga Medis Yang Diisolasi Baik-baik Saja

- Jurnalis

Selasa, 28 April 2020 - 01:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

rEposisi.com – Dinas Komunikasi Dan Informasi (Kominfo) Pesisir Barat, Miswandi Hasan memamastikan belasan tenaga medis yang menjalani isolasi atau karantina dalam keadaan baik-baik saja.

KADIS Kominfo Pesbar, Miswandi Hasan menilai, informasi tentang tenaga medis yang kurang diperhatikan oleh pemkab terutama soal kebutuhan makanan hanya terjadi miskomunikasi saja.

“Hanya terjadi miskomunikasi saja, pemkab sudah menjamin biaya tempat isolasi dan makanan tenaga medis,” kata Miswandi, Selasa (28/4).

Namun begitu, Miswandi tetap mengucapkan terimakasih kepada media untuk terus menjalankan control sosialnya demi Pesbar lebih baik lagi kedepannya.

Baca Juga :  CARUT MARUT PEMDA KOTA BANDAR LAMPUNG DIDUGA BANYAK HAK YANG TIDAK TERPENUHI

“Alhamdulillah kita semua kompak ditengah pandemi Covid-19 ini, mari kita bersama-sama memutus mata rantai wabah ini,” ungkap dia.

Sementara, informasi tentang kurang terpenuhinya kebutuhan makanan tenaga medis langsung direspon cepat oleh Kadiskes Pesbar Tedy Dzatmico.

Tedy langsung cek lokasi 13 tenaga medis yang menjalani isolasi di seputaran Labuhan Jukung, Minggu (26/4) malam.

“Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan tenaga medis yang sedang menjalani karantina terpenuhi, termasuk vitamin dan data internetnya. Kami ingin paramedis juga melakukan kegiatan mengshare-share kegatan positif selama isolasi,” kata Tedy usai meninjau lokasi.

Baca Juga :  Dewan Akui Tak Pernah Diajak Komunikasi, Kini Buka Posko Pengaduan Pemutusan Tenaga Kontrak Daerah

Selain melakukan peninjauan, Tedy juga memberikan motivasi kepada tenaga medis dan memastikan tenaga menjadi garda terdepan dalam penanganan Virus Corona atau Covid-19.

“Mereka diisolasi karena telah melakukan kontak langsung kepada salah satu pasien yang sudah meninggal yang statusnya pasien dalam pengawasan (PDP),” tandasnya.(Pakcik)

Berita Terkait

Banjir Tokoh, Giliran Sekretaris Muhammadiyah Gabung Sikambara
Aklamasi Musda dan Rakerda PFI 2025 Tetapkan Juniardi Sebagai Ketua PFI Lampung Untuk 2026-2029
Semen Baturaja Gelar Temu Jago Bangunan di Bandar Lampung untuk Tingkatkan Skill Tukang Lokal
Sovereign AI: AMSI Dorong Kemandirian Digital di Tengah Ancaman Krisis Media
DPRD Lampung Minta Tinjau Ulang Kenaikan Tarif Tol
Wujudkan Pemilu Berkualitas dengan Penyelenggara Pemilu yang Berintegritas
MPLS SDN 1 PINANG JAYA, BERLANGSUNG
Bawaslu Kota Bandar Lampung Lakukan Patroli Pengawasan Malam Natal
Berita ini 42 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 14:32 WIB

Banjir Tokoh, Giliran Sekretaris Muhammadiyah Gabung Sikambara

Minggu, 2 November 2025 - 14:35 WIB

Aklamasi Musda dan Rakerda PFI 2025 Tetapkan Juniardi Sebagai Ketua PFI Lampung Untuk 2026-2029

Jumat, 24 Oktober 2025 - 06:39 WIB

Semen Baturaja Gelar Temu Jago Bangunan di Bandar Lampung untuk Tingkatkan Skill Tukang Lokal

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:52 WIB

Sovereign AI: AMSI Dorong Kemandirian Digital di Tengah Ancaman Krisis Media

Jumat, 25 Oktober 2024 - 22:27 WIB

DPRD Lampung Minta Tinjau Ulang Kenaikan Tarif Tol

Berita Terbaru

Pemerintah

Lampung Bangkit, Torehkan 8 Emas di POPNAS 2025

Senin, 10 Nov 2025 - 18:46 WIB