rEposisi.com – Sekolah Madrasah Ibtidaiyyah Negeri (MIN) 1 Pringsewu dapat kunjungan orang nomor Satu di di Kabupaten pringsewu H.Sujadi untuk bersilaturrahmi sekaligus meninjau persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan segera dilaksanakan di MIN 1 Pringsewu. Pagi ini, Jumat (17/09/2021)
Karena Status PPKM di Kabupaten Pringsewu, Lampung , turun di level 3 beberapa waktu lalu. Itu seiring menurunnya angka kasus Covid-19 di daerah ini.
Hal ini memberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk beraktivitas, termasuk sekolah yang selama ini diberlakukan belajar dari rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Pringsewu H.Sujadi telah beri sinyal untuk belajar tatap muka sekolah di Kabupaten Pringsewu.
“Alhamdulillah Bupati telah meminta Kabupaten Pringsewu membuka sekolah agar anak-anak kita bisa belajar tatap muka,” kata Bupati Pringsewu H.Sujadi saat berkunjung di MIN 1 Pringsewu.
Hanya saja, Bupati H.Sujadi meminta agar semua pihak tetap mengutamakan keselamatan anak didik agar tidak terinfeksi Covid-19, ketika pelaksanaan belajar tatap muka.
“Keselamatan tetap harus kita perhatikan yaitu tetap melaksanakan protokol kesehatan agar anak-anak kita tetap terjaga dan selamat dari penularan Covid-19,” ujar Bupati Pringsewu.
Kepala MIN 1 Pringsewu Umi Kalsum, S.Ag., M.Pd.I. beserta segenap dewan guru dan staf menyambut baik kedatangan beliau dan menyimak dengan baik pengarahan-pengarahan yang disampaikan oleh Bupati Pringsewu Hi.Sujadi. Beliau menyampaikan bahwa Madrasah harus punya ciri khas yang diunggulkan, dan harus terus mempertahankan nilai-nilai moral dan keagamaan yang kuat, bukan hanya bagi siswa tetapi juga bagi seluruh tenaga pendidik yang ada di Madrasah, Kata Kalsum menirukan H.Sujadi.
Kepala Madrasah menjelaskan beberapa program unggulan yang ada di MIN 1 Pringsewu, diantaranya program Tahfidz Al-Qur’an dan program Tilawah Al-Qur’an. Bupati Pringsewu Hi. Sujadi menambahkan pesan bahwa anak-anak yang sudah menjadi penghafal Al-Qur’an agar terus dibimbing agar jangan sampai terpapar radikalisme dan paham-paham yang melenceng dari NKRI”ungkapnya. (gian)