rEposisi.com – M Ridho Ficardo masih menjadi salah satu opsi bagi Partai Demokrat untuk diproyeksikan pada Pilgub DKI yang direncanakan akan digelar pada 2024 nanti.
Ridho saat ini menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Lampung. Selain Ridho, ada beberapa nama yang diusulkan partai berlambang mercy ini.
“Meskipun rencana revisi UU. Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada masih dinamis akibat perubahan sikap beberapa partai politik namun Bappilu Partai Demokrat tetap mempersiapkan diri sebagai antisipasi. Sehingga pada saatnya nanti, seperti apa pun perkembangannya PD siap. Sikap dan pandangan kami tak bergeser, tetap memperjuangkan normalisasi Pilkada,” kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani saat konpres, Jumat (19/2/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut sembilan nama yang dipersiapkan Partai Demokrat untuk Pilgub DKI Jakarta, yaitu:
Kader dari kalangan legislatif
1. Santoso (Komisi III DPR-RI/Ketua DPD Partai Demokrat Prov. DKI Jakarta)
2. Hinca Panjaitan (Komisi III DPR-RI)
3. Didik Mukrianto (Komisi III DPR-RI.
Kader dari kalangan eksekutif
1. M. Ridho Ficardo (Mantan Gubernur Lampung)
2. Emil Elistianto Dardak (Wagub Jatim)
3. Cellica Nurrachadiana (Bupati Karawang)
Kader yang berpengalaman di legislatif dan eksekutif
1. Anwar Hafid (Mantan Bupati, saat ini Anggota Komisi II DPR-RI)
2. Dede Yusuf Macan Effendi (Mantan Wagub Jabar, saat ini Pimpinan Komisi X DPR-RI)
3. Iti Octavia Jayabaya (mantan Anggota DPR-RI, saat ini Bupati Lebak)
Menurut Kamhar persiapan kader untuk maju pada Pilgub DKI Jakarta bukan tanpa modal. Ia berujar kepemilikan 10 kursi Partai Demokrat di DPRD DKI Jakarta menjadi modal yang cukup untuk kemudian mengusung para kader mereka bersanding dengan calon dari parpol lain.
“Dengan modal 10 kursi di DPRD DKI Jakarta, tentu menjadi modal yang cukup bagi Partai Demokrat untuk membangun komunikasi politik dengan parpol untuk membangun koalisi,” kata Kamhar.
Lantas mampukah Ridho untuk meyakinkan partai yang kini dipimpin AHY ini. Mengingat Ridho pada Pilgub Lampung periode lalu tumbang, padahal berstatus petahana.
Belum lagi, Ridho merupakan nama yang mungkin sangat asing bagi warga DKI Jakarta.(rEp)