rEposisi.com -Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) , Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur membagikan 1.000 masker dan ratusan botol hand sanitizer kepada para pengendara roda dua dan warga sekitar di jalan lintas timur, Sabtu, (11/4/2020).
PIMPINAN Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Way Bungur, Pimpinan Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Aisyiyah, Camat Way Bungur, Koramil Way Bungur, Polsek Way Bungur, Desa Taman Negeri Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur.
Ketua PCPM Way Bungur Endro Wahyono di sela-sela kegiatan Pembagian masker dan hand sanitizer itu dalam upaya pencegahan penyebaran wabah virus corona (covid-19) itu, merupakan inisiatif dari kawan kawan ortom Muhammadiyah bekerjasama dengan jajaran TNI dari Koramil, Polsek dan desa taman negeri serta para pihak lainnya, ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pantauan di lapangan, pembagian masker dan hand sanitizer itu disambut antusias oleh para pengendara roda dua yang umumnya tak mengenakan masker saat berkendara.
Para relawan dan jajaran Muspika Way Bungur itu langsung membantu dan memasangkan masker kepada para pengendara untuk pencegahan penularan wabah virus corona, Kata Endro Wahyono.
Wawan Krismanto salah satu relawan mengatakan yang turut memonitor pembagian 1.000 masker dan ratusan botol hand sanitizer itu, bagian dari edukasi kepada masyarakat atas bahaya penyebaran virus Covid-19 tersebut.
Wawan melihat langsung masyarakat yang belum sadar untuk mengenakan masker sebagai pelindung diri dalam berkendara dari pencegahan penularan wabah virus corona.
“Kita terus berinisiatif dan jemput bola dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya melalui pembagian masker dan hand sanitizer yang melibatkan Muspika dan Ortom Muhammadiyah Kecamatan Way Bungur ,” kata Wawan usai melaksanakan aksi sosial pembagian masker dan hand sanitizer.
Selain memberikan edukasi dengan sasaran kepada masyarakat umum, masyarakat kelas bawah menjadi fokus perhatian khusus karena mereka dinilai rawan saat beraktivitas karena tak memakai masker dan kurang memerhatikan kesehatan.
“Untuk diperhatikan oleh kita semua, penyebaran penularan wabah virus corona melalui sentuhan fisik antara manusia dengan manusia. Sementara masih banyak warga yang belum sadar untuk menjaga dirinya sendiri dari potensi ancaman wabah virus corona,” katanya.
Sigit Susilo Kepala Desa Taman Negeri bersama jajarannya terus bekerja keras untuk memantau kondisi sosial masyarakat di wilayah kerjanya. Ia pun terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga jarak (social distancing/physical distancing) dengan sesama warga lainnya. Selain memerhatikan kesehatan tubuhnya dengan asupan makanan bergizi dan minum vitamin C dan E. Kemudian membiasakan diri cuci tangan pakai sabun dan kegiatan olahraga rutin untuk menjaga kebugaran tubuh.
“Kita juga berharap kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Supaya dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona,” katanya.
Dengan harapan, kata Sigit warga yang terpapar virus corona tidak menyebar luas ke warga lainnya. Pemerintah pun terus menghimbau masyarakat supaya melakukan karantina mandiri selama 14 hari, dengan tujuan disaat ada warga yang terpapar virus corona tidak menyebar ke warga lainnya.
“Timbulnya gejala klinis terpapar virus corona itu selama 14 hari. Makanya, karantina mandiri atau bertahan di rumah menjadi salah satu solusi pencegahan penularan wabah virus corona. Jika tidak terlalu penting ke luar rumah, lebih baik bertahan di rumah atau karantina mandiri di rumah,” ujar Sigit.
Dikatakannya, pentingnya melaksanakan karantina mandiri di rumah itu, masih banyak masyarakat yang tidak tahu masa berkembangnya penyakit tersebut. “Tahu-tahunya penyakit itu menyebar ke warga lainnya. Makanya kita mengajak warga untuk menyayangi diri sendiri, keluarga dan orang lain,” ujarnya. (Pakcik)