Legislator Gerindra Dorong Pansus Oligopioli Singkong

- Jurnalis

Jumat, 5 Februari 2021 - 07:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

rEposisi.com- Harga komoditas singkong atau ubi kayu yang terus mengalami penurunan, terutama di wilayah Kab. Lampung Tengah dan Kab. Lampung Timur membuat geram Anggota DPRD Provinsi Lampung asal Gerindra I Made Suarjaya.

Pasalnya ketika melakukan kunjungan ke Desa Sidodadi, Kec. Bandarsurabaya, Kab. Lampung Tengah, Dewan yang akrab dipanggil Cah Angon ini mendapat aduan puluhan petani singkong yang putus asa karena hasil pertaniannya tidak cukup untuk modal menanam kembali.

“Pabrik menerima singkong saat ini berkisar harga Rp.700/kg dengan potongan hingga 30%. Petani menangis pada saya, sebab hasil penjualan singkongnya tidak cukup untuk menanam kembali, ini kan gila. Saya tidak akan tinggal diam,” ungkapnya tegas kepada awak media, Jumat (4/2).

Baca Juga :  Pj Bupati Pringsewu Hadiri Sesi Evaluasi Oleh Itjen

Lebih lanjut legislator ini mengatakan bahwa dirinya mencium ada intrik permainan oligopoli oleh sejumlah perusahaan pengolahan singkong di Lampung, sehingga harga sangat rendah di petani.

“Ini bukan monopoli tapi oligopoli antar sesama pengusaha. Saya usung pansus di DPRD untuk mengusut tuntas ini. Kami akan panggil para pemilik pabrik, saya sudah punya data ada 6 pabrik yang terbukti bermain,” ujarnya tegas.

Baca Juga :  Haliana Kukuhkan Pengurus Dinas Masa Bhakti

Ketika ditanya tentang perusahaan pengolah singkong tersebut, Anggota Dewan ini mengatakan bahwa perusahaan yang dilawannya merupakan pemain skala besar. Namun dirinya menyatakan siap menanggung semua resiko demi membela kelangsungan hidup petani.

“Saya tahu ini perusahaan raksasa semua, saya sudah minta restu fraksi dan pimpinan partai di Lampung. Bila perlu saya akan menghadap pimpinan di Jakarta. Yang jelas oligopoli ini harus dilawan, buat apa perusahaan besar-besar tapi petani sengsara,” tutupnya. (win)

Berita Terkait

Banjir Tokoh, Giliran Sekretaris Muhammadiyah Gabung Sikambara
Aklamasi Musda dan Rakerda PFI 2025 Tetapkan Juniardi Sebagai Ketua PFI Lampung Untuk 2026-2029
Semen Baturaja Gelar Temu Jago Bangunan di Bandar Lampung untuk Tingkatkan Skill Tukang Lokal
Sovereign AI: AMSI Dorong Kemandirian Digital di Tengah Ancaman Krisis Media
Fajar Baru Semakin Maju Desaku, Desamu, Desa Kita semua
Tiga Kali Mengancam dan Mencelakai Korban, JE Dilaporkan ke Polisi
Penjabat Bupati Pringsewu Dianugerahi Sebagai Bapak Penggerak Bambu
Dibuka Pj Bupati Pringsewu, Yayasan IMBOS Gelar Seminar Parenting
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 14:32 WIB

Banjir Tokoh, Giliran Sekretaris Muhammadiyah Gabung Sikambara

Minggu, 2 November 2025 - 14:35 WIB

Aklamasi Musda dan Rakerda PFI 2025 Tetapkan Juniardi Sebagai Ketua PFI Lampung Untuk 2026-2029

Jumat, 24 Oktober 2025 - 06:39 WIB

Semen Baturaja Gelar Temu Jago Bangunan di Bandar Lampung untuk Tingkatkan Skill Tukang Lokal

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:52 WIB

Sovereign AI: AMSI Dorong Kemandirian Digital di Tengah Ancaman Krisis Media

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Fajar Baru Semakin Maju Desaku, Desamu, Desa Kita semua

Berita Terbaru

Pemerintah

Lampung Bangkit, Torehkan 8 Emas di POPNAS 2025

Senin, 10 Nov 2025 - 18:46 WIB