rEposisi.com – “Entah Apa yang merasukimu”. Lirik milik Ilir 7 Band yang sempat viral beberapa tahun lalu ini sepertinya sangat pas menggambarkan laku politik kader Partai Demokrat (PD) Lampung saat ini.
Bagaimana tidak? Edy Irawan (Ketua DPD PD Lampung) yang baru saja gagal Pileg 2024 (DPR RI Dapil II) mulai dielus untuk tarung pada Pilgub Lampung tahun ini.
Dia, mulai dijodoh-jodohkan untuk berpasangan dengan politisi PDIP yang juga mantan Bupati Tulangbawang Barat, Umar Ahmad.
Bahkan, salah satu fungsionaris PD Lampung, M Junaidi menilai, dengan modal 9 kursi di DPRD Lampung sudah sangat layak untuk maju pilgub.
Bung Adi sapaan akrabnya, juga menyanjung setinggi langit jika Umar-Edy jadi berpasangan dengan mengibaratkan layaknya duet sang proklamator Indonesia, Sooekarno-Hatta.
“Melihat sejarah, Bung Karno adalah pemimpin yang bicara Indonesia masa depan dengan falsafah Pancasilanya dan Bung Hatta yang bicara pembangunan ekonomi pada masanya,” kata Anggota DPRD Lampung ini, Minggu (14/4).
Menurut dia, selama Umar Ahmad memimpin di Tubabar selalu mengedepankan falsafah daerah yang berdampak positif terhadap kehidupan manusianya.
Selain itu, Umar Ahmad juga dinilai dia juga selalu mengedepankan nilai-nilai yang terwujud dalam prilaku orang Lampung yang diyakini dapat mendukung hidup dan kehidupannya saat ini dan di masa yang akan datang.
Sedangkan Edy Irawan Arief adalah doktor ekonomi yang memiliki kapasitas bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi, juga menjaga inflasi, sehingga daerah ini bisa masuk kategori provinsi kaya dan rakyatnya sejahtera.
“Jadi, jika keduanya berpasangan, saya yakin Lampung dapat lebih maju dan terdepan minimal se-Sumatera atau dengan provinsi yang geografi, topografi, dan ekologinya sama dengan Lampung,” tegasnya.
Dorongan yang sama dilontarkan oleh Mursalin. Anggota DPRD Lamtim ini, mengaku mendukung penuh Edy Irawan untuk maju pilgub. Meski diketahui Edy yang sempat gagal pada Pilkada Lambar 2017 lalu.
Bagi Salin, Umar-Edy adalah pasangan yang saling mengisi. Umar adalah pemimpin yang visoner, sedangkan Edy adalah politisi yang sudah aral melintang dan salah satu anak sesepuh NU.
“Ya menurut saya akan jadi pasangan yang klop-lah. Saya yakin pasangan ini bisa saling mengisi untuk membuat Lampung lebih baik,” ujar Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Lampung Timur itu.
“Sosok Bpk Edy, sepak terjangnya sudah terbukti dan teruji. Selain itu merupakan keluarga besar NU, putra ulama Lampung yang juga mantan Ketua NU, Buya KH. Arief Mahya,” tambahnya.
Ditegaskan, dia lagi, jika keduanya berpasangan, akan memiliki kekuatan besar dan tingkat keterpilihan yang tinggi untuk memenangkan kontestasi Pigub Lampung.
“Di tangan mereka berdua, Lampung ke depan bukan hanya berjaya di tingkat nasional saja, bahkan bisa mendunia,” tandasnya.(win)