rEposisi.com – Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad dampingi bupati Lamandau kunjungi PT. Sinar Pematang Mulya
Masih dalam rangkaian kunjungan kerja bupati Lamandau di Lampung Tengah, yang tadi malam diterima langsung oleh bupati Lampung Tengah Musa Ahmad dan wakil bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, di sesat agung nuwo balak. Dan pada hari ini dilanjutkan berkunjung ke PT. SPM di kampung mataram udik kecamatan bandar mataram. Dalam kunjungannya disambut langsung oleh perwakilan pengurus PT. SPM, perwakilan dari PT. SPM Tigor Silitonga dalam paparannya mengucapkan terimakasih kepada bupati Lamandau Hendra Lesmana dan rombongan yang telah memilih PT. Sinar Pematang Mulya untuk dikunjungi, beliau mengatakan jarang sekali dikunjungi oleh pejabat luar daerah, masih dalam paparannya Tigor Silitonga bahwa PT. Sinar Pematang Mulya adalah pabrik terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang pengolahan tapioka yang dapat memproduksi 2.500 ton perhari dan pengolahan nya dari proses sampai finishing hanya memerlukan waktu selama 30 menit
Dalam kesempatan tersebut bupati Lamandau Hendra Lesmana dalam sambutannya mengatakan bahwa beliau berkunjung ke Lampung Tengah dalam rangka belajar tata kelola pertanian dan perkebunan, sehubungan di Kalimantan Tengah ada program *sejuta hektar lahan untuk padi*. Kabupaten Lamandau secara kebijakan menyambut baik program tersebut, dan sudah kami mulai dengan komoditas kopi yang bekerja sama dengan kapal api. Untuk komoditas padi dan singkong kami akan mengadopsi dari Lampung Tengah dan pada saat ini kabupaten Lamandau komoditas unggulan nya adalah kelapa sawit.
Masih dalam kesempatan tersebut bupati Lampung Tengah mengatakan ini merupakan suatu kehormatan bupati Lamandau bisa berkunjung ke Lampung Tengah, bupati Lampung Tengah juga mengatakan bahwa PT. Sinar Pematang Mulya (SPM) merupakan PT terbaik di Lampung Tengah dan sebelum beliau menjadi bupati pun sudah bermitra dengan PT. SPM bahkan sampai saat ini masih menjadi supplier di PT. SPM.
Bupati Lampung Tengah hadir di PT. SPM didampingi oleh OPD terkait dan uspika kecamatan bandar mataram. Kunjungan tersebut dilakukan sesuai protokol kesehatan. (Rif)