rEposisi.com – Kabar memprihatinkan datang dari paramedis yang sedang menjalani isolasi mandiri di Pesisir Barat.
SEPERTI diketahui, sekitar 13 paramedis Pesbar sedang menjalani isolasi diseputaran daerah Labuhan Jukung. Dua dokter dan sisanya perawat serta sopir.
Belasan paramedis tersebut diisolasi karena telah melakukan kontak fisik dengan salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah meninggal dunia asal Tenumbang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya mendapat info dari salah satu tenaga medis di Pesbar bahwa paramedis yang saat ini sedang menjalani isolasi atau karantina memprihatinkan. Bahwa tidak ada bantuan makanan dari pihak Pemkab, hanya bantuan penginapan kontrakan saja,” kata dia Sekretaris Muhammadiyah Covid-19 Command Center, Heri Yanto, Sabtu (25/4).
MCCC Pesbar atas instruksi Ketua, Miswandi Hasan meminta agar relawan MCCC bergerak cepat memberikan bantuan kepada paramedis.
“Sebagai relawan yang dibentuk oleh Muhammadiyah dalam penanganan Covid-19, kami MCCC Pesbar atas perintah pimpinan langsung merespon hal tersebut. Kami menghubungi koordinator lapangan penggalangan bantuan, Ibu Dian untuk menyerahkan bantuan dari MCCC Pesbar,” ungkap Heri yang didampingi Ketua PCPM Pss Tengah, Ikhsan Sobari.
Bantuan yang diberikan MCCC Pesbar berupa beras, telor, susu, mie instan, minyak goreng dan masih banyak lagi lainnya.
“Dan Alhamdulillah mereka berterimakasih banyak. Kami akan melakukan penggalangan dana, bukan hanya untuk warga saja tapi untuk paramedis juga terutama yang sedang diisolasi,” tandasnya.(Pakcik)