rEposisi.com – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Lampung Nurhasanah, menyampaikan bahwa Pancasila sebagai dasar negara memang sudah secara tidak langsung diamalkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakat sendiri juga menyadari, dengan Pancasila inilah yang menjadi warisan dari pendiri bangsa kita semua yang berbeda pulau, suku, bahasa dan agama menjadi satu yaitu Indonesia yang terkandung dalam Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Darma Mangrua.
Hal itu dikatakan Nurhasanah saat melaksanakan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK), di Desa Rejo Agung Kec. Tegineneng
Kab. Pesawaran Lampung.
Sabtu (9/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Nurhasanah, memang perbedaan itu sudah menjadi kehendak alam yang menjadikan kita bisa tetap hidup rukun dalam suasana kegotongroyongan, dengan memegang filosofi ajaran Tri Hita Karana, yakni menjaga hubungan yang baik dengan Tuhan, Manusia dan Lingkungan.
Karena itu, Sekjen KPPI ini yakin jika prinsip itu dipegang dan dijalankan oleh semua anak bangsa maka NKRI tetap tegak berdiri di bawah bendera Indonesia.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyampaikan Pembinaan Ideologi Pancasil dan Wawasan Kebangsaan dari perspektif budaya Lampung
Menurutnya, Piil Pesenggiri dalam konsep berpikir dan bertingkah laku dalam norma tatanan hidup masyarakat yang menerapkan Nemui Nyimah (keramah tamahan), Nengah Nyappur (mudah beradaptasi dalam kehidupan masyarakat) dan Sakai Sambayam (tolong menolong dan gotong royong).
“Jadi, kita sebagai warga Lampung sudah diwariskan kekayaan peradaban yang Adi luhung secara turun-menurun yang isi dan maknanya sebagai cerminan Pancasila dalam kenyataan hidup mayarakat Lampung,” ujarnya.
Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang dilakukan Nurhasanah ini dihadiri, Kepala Kampung tokoh masyarakat, agama, pemuda dan ormas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Acara dilanjutkan dengan dialog dengan melibatkan peserta yang hadir. (*/Cah)