rEposisi.com – Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Yanuar Irawan mengapresiasi atas kinerja Gugus tugas dan pemerintah Provinsi Lampung dalam penanganan Covid 19, khususnya di masa arus mudik.
Pasalnya, berdasarkan data nasional per 28 Mei 2021, Provinsi Lampung berada diurutan 16 daerah penjumlahan penambahan kasus covid-19 di Indonesia.
“Saya mengapresiasi kinerja Gugus tugas dan pemerintah Provinsi Lampung dalam penanganan Covid 19, khususnya di masa arus mudik,” ujarnya, Minggu (30/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Politisi PDI Perjuangan ini menilai gugus tugas dan pemprov Lampung cukup berhasil dalam mengendalikan angka kenaikan covid-19 di Sai Bumi Ruwa Jurai. Mengingat, Provinsi Lampung menjadi gerbang sumatera yang menjadi perlintasan dari pulau Jawa dan Sumatera.
“Hal ini dibuktikan dengan adanya data secara nasional bahwa lampung berada diurutan 16 dari seluruh provinsi yang, ada bahkan jauh dibawah sumsel. Saya kira ini sebuah usaha bersama yang patut di apresiasi,” tukasnya.
Diketahui, Pada 28 Mei 2021, Indonesia melaporkan penambahan 5.862 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 1.803.361.
Jawa Barat menyumbang angka kasus positif terbanyak yakni 1.206 kasus, disusul Jawa Tengah dengan total 668 kasus, dan DKI Jakarta dengan total 602 kasus.
Kasus positif bertambah 5.862 menjadi 1.803.361
Pasien sembuh bertambah 5.370 menjadi 1.654.557
Pasien meninggal bertambah 193 menjadi 50.100.
Tercatat sebanyak 110.682 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 103.383.
Berikut, Sebaran 5.862 kasus baru Corona di Indonesia per Jumat (28/5/2021),
Jawa Barat: 1.206 kasus
Jawa Tengah: 668 kasus
DKI Jakarta: 602 kasus
Riau: 503 kasus
Nusa Tenggara Barat: 451 kasus
Aceh: 260 kasus
Jawa Timur: 246 kasus
Kepulauan Riau: 219 kasus
Bangka Belitung: 183 kasus
DI Yogyakarta: 180 kasus
Nusa tenggara Timur: 175 kasus
Sumatera Barat: 172 kasus
Sumatera Selatan: 152 kasus
Kalimantan Barat: 98 kasus
Sumatera Utara: 89 kasus
Lampung: 85 kasus
Kalimantan Tengah: 82 kasus
Kalimantan Selatan: 68 kasus
Kalimantan Timur: 68 kasus
Bengkulu: 66 kasus
Jambi: 63 kasus
Bali: 61 kasus
Banten: 53 kasus
Sulawesi Selatan: 32 kasus
Kalimantan Utara: 30 kasus
Papua Barat: 19 kasus
Sulawesi Tengah: 18 kasus
Sulawesi Tenggara: 6 kasus
Sulawesi Barat: 3 kasus
Maluku Utara: 3 kasus
Gorontalo: 1 kasus
(*)