rEposisi.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Bendungan Way Sekampung di Pekon Bumiratu, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Kamis (2/9/21) petang.
Peresmian dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dan undangan terbatas, ditandai dengan pemutaran roda pintu air serta penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi, didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Pol. Sigit Listyo Prabowo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Bupati Pringsewu Sujadi.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Pangdam Sriwijaya, anggota Komisi V DPR RI dan jajaran forkopimda Provinsi Lampung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan ungkapan rasa syukur bahwasanya Bendungan Way Sekampung yang dibangun sejak tahun 2016, telah selesai dan siap difungsikan.
Dikatakan, pembangunan Bendungan Way Sekampung yang menelan biaya Rp1,78 triliun dan memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik, dengan luas genangan 800 hektare, memiliki multifungsi, yaitu untuk keperluan irigasi, penyediaan air baku, pembangkit listrik, serta pengendalian banjir.
Disampaikan Presiden Jokowi, Bendungan Way Sekampung mampu mengairi 55.000 hektar daerah irigasi existing dan 17.500 hektar daerah irigasi baru. “Artinya, ini ada ekstensifikasi. Dan mampu menyediakan air baku hingga 2,737 liter/detik, dan sebagai sumber pembangkit listrik 5,4 megawatt, serta mampu mereduksi banjir dengan persentase sebanyak 8,85 persen”, katanya.
Dengan menggunakan sistem kaskade, lanjut Jokowi, Bendungan Way Sekampung diharapkan dapat menjaga kontinuitas ketersediaan air irigasi di Provinsi Lampung yang merupakan salah satu lumbung pangan nasional, sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian sekaligus kesejahteraan para petani. (*/ ∆nton Hapsara)