rEposisi.com – Persoalan anjloknya harga singkong di Lampung menjadi perhatian serius sejumlah kalangan. Termasuk DPRD Lampung yang saat sedang mempersiapkan Pansus Singkong.
Namun begitu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi enggan melakukan intervensi untuk menstabilkan harga jual singkong.
Saat diwawancarai awak media soal anjloknya harga singkong, Arinal malah meminta petani untuk mengurangi jumlah tanamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Gak boleh diintervensi, karena ini masalah ekonomi, dinaikin? Disana (perusahaan, red) gak perlu gimana masa mau bangkrut. Oleh karena itu saya minta petaninya, mengurangi jumlah tanam,” ungkap Arinal usai rapat Penilaian Tahap II Provinsi Presentasi dan Wawancara Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2021, Senin (1/3).
Selain itu, menurut Arinal pemprov akan lebih mengedepankan perbaikan infrastuktur jalan terutama didaerah penghasil singkong.
“Kalau infrastruktur sudah bagus dan benar, maka transaksi akan tepat waktu, karena biaya transportasi juga membuat mahal,” ujar dia.
Ketua DPD I Partai Golkar Lampung ini, juga menyampaikan anjloknya harga singkong dapat terjadi karena pengaruh ekonomi internasional dan atau ada permainan perusahaan.
“Tapi saya yakin jumlah singkong yang ada dari hasil budidaya dengan pabrik tidak boleh terjadi,” tutupnya.(win)