rEposisi.com – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar kuliah umum Kewirausahaan dengan tema Persiapan Pembangkitan Ekonomi Menjelang Pasca Covid-19 di Aula Lantai III Gedung Alfian Husin Selasa, (23/3/2021).
Kuliah diisi Wakil Rektor 1 Dr. RZ Abdul Aziz, ST., MT., dan Owner Kinar Resto juga anggota BPD HIPMI Lampung Ahmad Giri Akbar. Pelaksanaan kuliah dilakukan daring dan luring.
Ketua Umum HIPMI PT Darmajaya M. Rizki Ramadhan mengatakan kuliah umum Kewirausahaan ini bekerjasama dengan BPD HIPMI Lampung. “Peserta offline diikuti sebanyak 50 orang dan sisanya melalui zoom meeting,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil Rektor 3 IIB Darmajaya, Muprihan Thaib, S.Sos., M.M., menyampaikan terima kasih atas terlaksananya kuliah umum kewirausahaan yang bekerjasama dengan BPD HIPMI Lampung dan HIPMI PT Darmajaya. “Semoga dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat,” ucapnya.
Kewirausahaan ini di Darmajaya, lanjut dia, merupakan mata kuliah wajib karena dapat menumbuhkan jiwa usaha mahasiswa untuk terus berkarya. “Diharapkan BPD HIPMI Lampung juga dapat terus membina HIPMI PT Darmajaya untuk melahirkan pengusaha-pengusaha tangguh,” ujarnya.
Dalam pemaparan materinya, Dr. RZ Abdul Aziz mengatakan berwirausaha harus dengan planning yang terukur. “Mengetahui usaha yang akan dijalani dengan membuat financial plan dari biaya yang akan dikeluarkan,” ungkapnya.
Ketika pandemi saat ini, lanjut dia, perusahaan juga akan mengalami kesulitan untuk membayarkan penghasilan. “Mereka sulit (perusahaan), mau digaji 25 persen (tenaga kerja) karena trust (percaya) kepada pemiliknya. Ketika penjualan turun dan pendapatan kita tidak bagus maka harus ada yang dikorbankan,” ujarnya.
Ahmad Giri Akbar mengatakan entrepreneur itu soal integritas. “Integritas itu melakukan sesuatu, ada atau tidak orang itu harus sama. Jiwa-jiwa pengusaha itu datangnya dari basic,” ucapnya.
Pengusaha harus memiliki integritas yaitu sesuatu yang diinginkan harus sesuai dengan yang dilakukan. “Dunia digitalisasi sekarang itu sangat mudah untuk berjualan. Setelah kalian menentukan targetnya siapa itu langsung tertarget. Benar-benar murah dan mudah. Kalau bilang sekarang jualan tidak laku itu kelewatan kecuali takdir Allah,” pungkasnya. (rif)