Covid-19 Tiadakan Budaya Tahunan Kaciceran

- Jurnalis

Kamis, 21 Mei 2020 - 08:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

rEposisi.com – Pandemi Covid-19 tidak tidak hanya berdampak secara ekonomi, namun ikut berdampak juga segi budaya.

PEMERINTAH yang menghimbau untuk physical distancing, dipastikan salah satu budaya tahunan di Pesisir Barat yakni Kakiceran akan ditiadakan.

Kakiceran adalah salah satu budaya tahunan di Pesisir Barat yang biasanya digelar di Bulan Syawal. Lomba tari adat dan cipta ini diselenggarakan didaerah Pugung tepatnya Kecamatan Pesisir Utara dan Lemong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu Mekhanai (pemuda, red) Pesisir Barat, Hasbun Doya, menjelaskan bahwa Kakiceran adalah warisan budaya yang harus dilestarikan.

Baca Juga :  Antar Langsung Winarti-Reynata Daftar Ke KPU, RMD Titip Pesan Prabowo

“Sebenarnya Kekiceran inikan sebagai warisan budaya tak benda yang sudah lama, acaranya pun konsisten digelar setiap tahun. Namun karena adanya wabah covid-19 kakiceran tahun ini ditiadakan,” ungkap Hasbun, Kamis (21/5).

Meski menyayangkan, namun Duta Pariwisata Pesisir Barat 2018 tetap mengapresiasi ditiadakannya Kakiceran guna memutus mata rantai Covid-19.

“Kekiceran juga sebagai ajang silaturahmi kepada teman, keluarga dan kerabat yang sudah jadi tradisi di dua kecamatan di Pesisir Barat. Walaupun demikian kita harus mengikuti arahan dari pemerintah untuk menjaga jarak, guna memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan menghentikan dulu aktifitas keramaian hingga menunggu wabah ini selesai,” ujar Finalis Muli Mekhanai Provinsi Lampung 2018 ini

Baca Juga :  Musa Ahmad Disambut Riang Oleh Warga Pada Peresmian Jalan Rigid Beton

Demikian juga disampaikan Hartoni. Pemuda asal Pekon Tanjung Jati, Kec.Lemong ini, membenarkan Kakiceran tahun ini ditiadakan karena pandemi Covid-19.

“Ya memang benar acara budaya tahunan yakni Kakiceran ditiadakan. Meski memang anggarannya memang sudah dianggarkan oleh pemerintahan desa. Kita patuhi saja himbauan pemeirntah ditengah pandemi Covid-19 ini,” tandasnya.

Penulis : Syarif Irawan

Berita Terkait

Penjabat Bupati Pringsewu Dianugerahi Sebagai Bapak Penggerak Bambu
Dibuka Pj Bupati Pringsewu, Yayasan IMBOS Gelar Seminar Parenting
Pj Bupati Pringsewu Serahkan DPA 2025 Kepada Perangkat Daerah
Marindo Sambut Langsung Kunker Wamendagri
Pemkab Pringsewu Gelar Bazar UMKM 2O24
Dr.Marindo Kurniawan Raih JMSI Award 2024
Pj Bupati Pringsewu Terima Penghargaan STBM Award 2024
Peringatan HGN 2024, Pj Bupati Pringsewu Apresiasi Para Guru
Berita ini 49 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 23:28 WIB

Penjabat Bupati Pringsewu Dianugerahi Sebagai Bapak Penggerak Bambu

Selasa, 7 Januari 2025 - 18:19 WIB

Dibuka Pj Bupati Pringsewu, Yayasan IMBOS Gelar Seminar Parenting

Kamis, 2 Januari 2025 - 23:07 WIB

Pj Bupati Pringsewu Serahkan DPA 2025 Kepada Perangkat Daerah

Sabtu, 28 Desember 2024 - 15:24 WIB

Marindo Sambut Langsung Kunker Wamendagri

Senin, 23 Desember 2024 - 08:15 WIB

Pemkab Pringsewu Gelar Bazar UMKM 2O24

Berita Terbaru

Daerah

Marindo Sambut Langsung Kunker Wamendagri

Sabtu, 28 Des 2024 - 15:24 WIB

Daerah

Pemkab Pringsewu Gelar Bazar UMKM 2O24

Senin, 23 Des 2024 - 08:15 WIB