rEposisi.com – Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung, Raden Muhammad Ismail (RMI) menggelar sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di SMAN 1 Jatiagung, Lampung Selatan (Lamsel), Sabtu (5/6).
Dalam sambutanya, politisi Partai Demokrat ini mengatakan, Pancasila merupakan ideologi Indonesia yang harus di kedepankan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat. Baik kalangan pendidikan khusunya pelajar harus dapat menjadi perekat dalam mengisi pembangunan dan bermasyarakat.
“Pancasila harus masuk diseluruh sendi kehidupan berbangsa dan rutinitas sehari – hari,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Lampung ini juga mengatakan, Ideologi Pancasila harus terus sampaikan kepada masyarakat, khususnya generasi muda penerus bangsa.
“Agar mereka tahu bagaimana sejarah bangsan dan jati diri Negara Indonesia, dan pentingnya memahami Ideologi Pancasila bagi masyarakat khususnya generasi muda salah satunya yaitu untuk mengenal jati diri bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, hal yang fundamental dalam Pancasila yaitu fundamental moral dan fundamental politik, dan salah satu problem dalam penerapan Pancasila di kehidupan sehari-hari dimasyarakat adalah mengapa dalam konteks pluralitas
“Kehidupan kebangsaan kita gagal memberikan rasa nyaman. Hal ini yang menjadi salah satu tujuan adanya kegiatan sosialisasi Ideologi Pancasila agar Pancasila dapat terus menjadi landasan utama dan perekat dalam kehidupan masyarakat khususnya generasi muda,” ungkapnya lagi.
Lebih jauh RMI mengingatkan bahwa Indonesia buka negara agama tetapi negara beragama.
RMI juga menjelaskan, wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya. mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Harapannya kita dapat bersosialisasi dengan baik sesuai kultur dan budaya disuatu tempat, sehingga masyarakat dapat memiliki wawasan kebangsaan yang baik demi mewujudkan kehidupan dalam bermasyarakat dan bernegara yang baik,” jelasnya.(*)