rEposisi.com.-Ketua TP PKK Provinsi Lampung Hj. Riana Sari Arinal memimpin rapat koordinasi 11 organisasi yang diketuai oleh Riana Sari Arinal. Memanfaatkan teknologi informasi dan menerapkan protokol kesehatan, rapat dilakukan secara virtual Zoom meeting, Senin (14/3/2022). Pengurus organisasi hadir di sekretariat masing-masing.
Istri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Sekretaris PKK Fitrianita Damhuri dan Wakil Ketua III TP PKK Lampung Ema Suud Hanan, memimpin rapat koordinasi dari Mahan Agung (rumah dinas Gubernur Lampung).
Rapat koordinasi membahas program kerja masing-masing organisasi untuk program kerja Tahun 2022. Masing-masing organisasi menyampaikan rencana program kerja yang akan dilakukan pada Tahun 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Laporan dimulai dari TP PKK Provinsi Lampung disampaikan oleh Wakil Ketua III Ema Suud Hanan. Lalu laporan rencana kerja yang disampaikan oleh Sekretaris Dekranasda Hj. Rusdiana Dewi.
Lalu laporan rencana kerja dari PMI Lampung yang disampaikan oleh Wakil Ketua Rudy Syawal. Lalu laporan dari Persatuan Komunitas Disabilitas (PKD). Dilanjutkan laporan dari LKKS yang disampaikan oleh Ratna Fitriani.
Laporan rencana kerja juga disampaikan oleh Yayasan Jantung Indonesia (YJI) disampaikan Ibu Diah. Sedangkan program PERWOSI disampaikan Yuni. Rencana program Pokja PAUD disampaikan Suslina. Rencana kinerja Pokja Literasi disampaikan oleh Ratna Dewi.
Program kinerja Persatuan Drumband Seluruh Indonesia disampaikan Lukman dan Program LASQI disampaikan oleh Yulia Megaria.
Riana Sari mengatakan, ada beberapa catatan yang disampaikan terkait program-program kerja 11 organisasi. Khusus program PKK, kata Riana Sari akan fokus pada pencegahan stunting.
Karena masalah stunting ini harus menjadi perhatian. Karena masalah stunting juga menjadi perhatian Presiden Jokowi.
Selain itu, Riana Sari juga menyampaikan peogram ramah perempuan dan anak. Ada lima daerah di kabupaten yang akan kita putuskan menjadi daerah ramah anak yaitu di Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung Barat, Pesisir Barat dan Way Kanan. “Kita tahu, masalah stunting ini adalah masalah nasional memberikan selalu memberikan arahan bahwa stunting harus turun di Indonesia termasuk di Provinsi Lampung,” kata Riana Sari.
Riana Sari juga menyampaikan bahwa ksecara keseluruhan memang satu organisasi dengan organisasi lainnya ada saling keterkaitan.
Dalam kesempatan ini Riana Sari menyampaikan terima kasih kepada beberapa OPD seperti Dinkes, Dinas PPPA, Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek, Dnas Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat DPRD dan OPD yang ikut serta dalam rapat beberapa organisasi melalui zoom meeting.
“Karena keterbatasan yang saya miliki, saya ingin semua bergerak sesuai bidangnya masing-masing. Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pengurus organisasi yang ada, atas kerjasama dengan kerja keras semua sehingga organisasi ini berjalan,” ujar Riana Sari. (Ilham)