rEposisi.com – Untuk memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Forkopimda dan Wali Kota Bandar Lampung melakukan peninjauan pasar Tradisional Pasir Gintung, Rabu (5/5/2021).
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyempatkan berdialog bersama pada pedagang yang ada di Pasar Pasir Gintung.
Usai melakukan peninjauan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menjelaskan, kunjungan tersebut dalam rangka melihat secara langsung terkait dengan kesadaran masyarakat dalam menerapkan 3M protokol kesehatan antara lain menggunakan masker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya melihat tingkat kedisiplinan sudah sangat memadai. Terima kasih kepada Wali Kota Eva Dwiana karena Ibu sering ke lapangan untuk melakukan hal tersebut,” jelas Gubernur Arinal dalam pesan tertulis Diskominfotik Lampung..
Terkait dengan persoalan jaga jarak, mengingat ini merupakan transaksi jual beli, maka agak sulit melakukan langkah-langkah, tetapi ini harus terus diperjuangkan dan dibicarakan.
“Mungkin kepada teman-teman yang tergabung dalam tata kelola pasar, bisa saja diadakan dengan sistem online. Jadi masyarakat yang bisa mendapatkan informasi terkait harga, kualitas, dan kepada siapa membelinya. Sehingga dapat menjaga dari kerumunan dan jaga jarak,” jelas Gubernur Arinal.
Selain itu, peninjauan ini dilakukan Gubernur Arinal untuk mengantisipasi agar pasar tidak menjadi cluster baru dalam perkembangan covid-19 mengingat posisi kita sudah mulai hari libur, sehingga biasanya datang saudara-saudara dari luar untuk berkunjung.
“Kesadaran masyarakat kita sudah kita lihat baik, maka kita harus menjaganya,” jelasnya
Usai meninjau Pasar Tradisional Pasir Gintung, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melanjutkan monitoring di dua titik moda Transportasi yaitu Terminal Rajabasa dan Bandara Raden Inten II.
Pada saat melakukan peninjauan di Terminal Rajabasa, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berdialog dan memberikan adahan kepada perwakilan pedagang, perwakilan penumpang, dan penyedia jasa transportasi.
Monitoring ini dilakukan guna memastikan secara langsung kondisi di lapangan, baik sarana prasarana untuk mendukung pengendalian transportasi.
Untuk itu, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, Arinal meminta di setiap moda transportasi harus ketat terhadap protokol kesehatan serta membatasi kuota para penumpang. (*)