rEposisi.com – Bantuan sosial (bansos) secara serentak nasional hingga daerah dilakukan oleh Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), Kamis (23/4).
TAK terkecuali MCCC Pesisir Barat. MCCC Pesibar sudah membagi tiga zona dalam pendistribusian bansos yakni Zona 1, Zona II, dan Zona III.
Salah satu zona pendistribusian bansos yakni Zona III nampak begitu kompak dan hangat dalam melakukan kegiatan bansos.
Zona III yang meliputi Kec.Pss Selatan, Ngambur, Ngaras, dan Bengkunat dipimpin langsung dari perwakilan MCCC Pesibar, Heri Tubara.
Disampaikan Heri Tubara, dalam bansos ini MCCC memberikan sejumlah vitamin, masker, dan air mineral kepada warga seputaran Zona III.
“Kami ingin memberikan kesadaran kepada warga untuk selalu menggunakan masker ditengah pandemi ini. Kami juga memberikan vitami agar masyarakat selalu menjaga kesehatannya dan melakukan pola hidup sehat,” kata kader Muhammadiyah yang terkenal low profile ini.
Bansos ini dibagikan kepada warga yang melintas diseputaran Zona III termasuk didaerah keramaian seperti Pasar Minggu.
Heri juga menghimbau agar rekan-rekannya dalam membagikan bansos mematuhi social distancing.
“Tentu kegiatan ini kami memperhatikan himbauan pemerintah untuk selalu jaga jarak,” ungkap dia.
Ketua PCPM Ngambur, Mardi Suhendra menambahkan, pihaknya juga mensosialisasikan pola hidup sehat dengan penggunaan masker saat bepergian.
“Kami lihat masih banyak warga yang belum menggunakan masker saat keluar rumah, kami harap dengan adanya kegiatan ini warga bisa sadar untuk selalu menggunakan masker,” ujar dia.
Bansos ini dihadiri juga tokoh-tokoh muda Muhammadiyah Pesbar seperti Yuzhar, Mirhasan, Jhoni Setiawan, dan Beni Rohman.
Kegiatan ini disambut gembira warga sekitar. Apalagi saat ini ketersedian masker juga sulit.
Ketua MCCC Pesibar, Miswandi Hasan cukup bangga melihat semangat kader-kader persyarikatan dalam melakukan bansos.
“Alhamdulillah kader-kader begitu semangat, ini kegiatan kedua kalinya. Kegiatan pertama dimulai oleh anak-anak kita dari Lemong. Semoga kegiatan seperti ini terus berjalan, dan kader terus tumbuh kepekaannya terhadap masalah sosial,” tutupnya.(Pakcik)
