rEposisi.com – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Dr. (Can).Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA.,M.Sc. dan Pof. Dr. Ir. Bustomi Rosadi, M.S., terus kampanyekan bahaya Virus Corona (Covid-19) kepada masyarakat. Baik melalui pembagian sanitizer, masker maupun sosialisasi melalui media sosial.
“INI penting bagi kita untuk terus mensosialisasikan bahaya Virus Corona, mengingat, semakin hari jumlahnya semakin bertambah. Kalau bukan kita dengan mengikuti arahan pemerintah siapa lagi yang akan memutus mata rantai penyebaran virus ini,” kata Firmansyah, Senin (30/3/2020).
Melalui media sosial, Firmansyah dan Prof. Bustomi juga terus menyatakan perang dengan Virus Corona. Bahkan, melalui selebaran online baik melalui instagram, facebook, dan media sosial lainnya, Firmansyah berharap warga Bandar Lampung secara Cerdas Berjamaah mengikuti apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Misalnya, Surat Keputusan Kemenhub yang secara resmi menghapus program mudik gratis Lebaran 2020. “Ini demi kebaikan bersama dan demi kesehatan kita bersama, masyarakat diminta untuk tidak melakukan perjalanan atau mudik sampai situasi kondusif akibat wabah virus Corona,” kata Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu.
Bahkan, untuk semua warga Bandar Lampung, melalui akun Sahabat Firman, mantan anggota DPRD Provinsi Lampung itu bahkan sudah membuat Informasi & Tips Terkait Corona di Lampung melalui link https://www.bandarlampungtechnopark.com/update-corona/.
“Intinya, bagaimana kita mengajak masyarakat Bandar Lampung ayo sama-sama menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar kita. Ikuti arahan pemerintah. Bukan saja orang lain akan menularkan virus Corona kepada kita, bisa jadi kita yang menularkan virus Corona kepada orang lain,” kata dia.
Sementara itu, calon Wakil Wali Kota Bandar Lampung Prof. Dr. Bustomi menjelaskan mewabahnya virus Corona bukan halangan untuk warga beraktivitas dan berkreativitas. Teknologi saat ini, sangat membantu masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitas dari rumah.
“Jadi, ikuti arahan pemerintah untuk tetap berada di rumah. Gunakan teknologi untuk menjalankan aktivitas yang biasa kita laksanakan sehari-hari. Pegawai bisa tetap bekerja dari rumah. Pelajar dan mahasiswa tetap menjalani kewajibannya belajar dari rumah. Jadi kita bisa tetap beraktivitas dengan bantuan teknologi,” kata Guru Besar yang juga pakar tata air perkotaan itu. (**