rEposisi.com – Nilai-nilai dalam Pancasila saat ini mulai terkikis oleh pesatnya kemajuan jaman dan teknologi. Padahal, dalam menjaga keutuhan bangsa, segenap masyarakat Indonesia khususnya para pemuda-pemudi wajib hukumnya memiliki rasa kecintaan terhadap Negeri.
Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Provinsi Lampung Budhi Condrowati saat melaksanakan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji, Minggu (10/10).
Hadir sebagai narsumbernya Kapolsek Tanjung Raya Suldi dan I Komang Sutiaka,S.H.,M.H. Dengan menerapkan protkol kesehatan, kegiatan juga dihadiri tokoh masyarakat dan warga setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan itu, Ketua DPC PDIP Mesuji ini mengajak kepada seluruh warga untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan bangsa. Karena, kata dia, hal itu merupakan tanggung jawab bersama.
“Sudah menjadi tanggung jawab kita dalam menjaga keutuhan bangsa, salah satunya dengan cara mensosialisasikan pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan kepada masyarakat khususnya generasi muda, agar kita lebih paham dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan empat pilar kebangsaan,” kata Anggota Komisi V DPRD Lampung ini.
Srikandi PDI Perjuangan ini juga berharap, agar sosialisasi ini bisa sampai ke sanak saudara, kerabat, lingkungan maupun warga sekitar agar ke depan bangsa Indonesia bisa melahirkan penerus bangsa yang menjaga kedaulatan NKRI.
“Kita berharap dengan sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman dan menjadikan tauladan dalam menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara,” tambahnya.
Di sisi lain, Kapolsek Tanjung Raya Suldi yang menjadi narasumber di kegiatan tersebut menambahkan dengan sosialisasi ini dapat mencetak jiwa yang melindungi NKRI.
“Dengan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya generasi muda untuk menjiwai, mengamankan, dan mengamalkan Pancasila sebagai tiang negara,” ujarnya.
Menurut dia, sudah kewajiban bagi segenap bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan negara. “Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa. Perbedaan itu biasa, tapi bagaimana kita menjaga perbedaan tersebut dalam suatu kesatuan yang utuh, bukan menimbulkan perpecahan,” ucapnya. (*)